Kiamat Internet 9 Juli, Pengguna Windows dan Mac Harus Waspada?

Beberapa saat tadi, saya cukup terkejut membaca sebuah berita yang dilansir oleh Serambinews.com tentang akan terjadinya kiamat internet pada tanggal 9 Juli 2012. Kiamat internet atau internet doomsday disebabkan semua komputer yang terhubung dengan internet tidak bisa lagi mengakses email, Facebook, Twitter, YouTube atau semua domain di internet.
Menurut situs berita online yang mengutip Msn.com itu menyatakan bahwa FBI bertanggung jawab atas penonaktifan internet pada tanggal 9 Juli 2012. Sebab, pada tanggal tersebut akan ada serangan virus dahsyat trojan yang akan menyapu semua jaringan internet dunia. Serangan ini akan terus menggelinding (meluas) bagaikan bola salju.
Lebih lanjut disebutkan oleh situs online itu, virus yang bernama DNSCharger Trojan dibuat oleh cybercriminal asal Estonia. Virus ini diperkirakan akan sanggup menginfeksi semua PC berbasis Windows dan Mac serta merusak router yang terhubung dengan internet. Mengerikan membayangkan data dan naskah serta berbagai dokumen yang tersimpan di PC atau laptop dan blog tersapu habis oleh virus ini.
Soalnya, pada tahun 2007 lalu, virus DNSCharger Trojan itu pernah melumpuhkan 500 ribu PC. Oleh karena itu, FBI menyarankan agar para pengguna internet melakukan tiga langkah penting, yaitu: (1) memeriksa semua pengaturan di dalam komputer; (2) menggunakan atau mengaktifkan anti virus terbaik didalam komputer; (3) memeriksa sistem dalam komputer yang terhubung dengan internet. Sayangnya, FBI tidak menjamin bahwa tiga langkah tersebut dapat menyelamatkan komputer dari serangan virus DNSCharger Trojan tersebut.
Bagaimana dengan pengguna Open Source (Linux)? Selama ini PC yang berbasis Linux memang tidak pernah terserang virus. Ketika hal itu saya tanyakan kepada pakar Open Source, Onno W Purbo via Twitter, “bagaimana ketahanan Linux menghadapi terjangan virus DNSCharger Trojan?” Dengan santai Pak Onno menjawab: “hehe kita lihat aja nanti.” Dari nada jawaban Pak Onno dapat disimpulkan bahwa pengguna Open Source (Linux) lebih aman dari serangan DNSCharger Trojan itu.
Namun, ditengah kehidupan yang serba ngenet ini, tiba-tiba kita kehilangan akses terhadap email dan berbagai domain di internet. Biasanya begitu mudah dapat berinteraksi dengan teman-teman di seluruh dunia, lalu akses itu terhenti. Selama ini begitu mudahnya mengirim uang via internet banking atau SMS banking, lalu fasilitas itu hilang. Bingung kan?
Kita belum tahu lagi, bagaimana dengan sistem pelayanan perbankan, penerbangan, atau aktivitas ekonomi lainnya. Jangan-jangan angka ditabungan kita berubah, dari Rp.1 juta menjadi Rp. 1 Milyar atau sebaliknya. Boleh jadi, mesin ATM tidak lagi berfungsi, pelayanan reservasi online tutup, maka semua akan kembali ke sistem manual seperti era sebelum tahun 1990.
Moga semua itu tidak terjadi, dan virus DNSCharger Trojan hanya isu. Namun, kita semua perlu waspada terhadap berbagai kemungkinan.

0 komentar:

Posting Komentar

Networked Blogs

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More